Apresiasi Danantara Utamakan Ekonomi Kerakyatan

oleh -1 Dilihat
banner 468x60

Oleh: Sadam Alghifari )*

Pemerintah, melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Meskipun bergerak dalam lingkup investasi strategis nasional, Danantara berperan penting dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung sektor UMKM, penyediaan perumahan rakyat, serta peningkatan ekonomi desa. Kehadiran lembaga ini layak diapresiasi sebagai bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat kecil.

banner 336x280

Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa tingkat pengangguran saat ini berada pada titik terendah sejak krisis 1998. Ia menegaskan peran Danantara bersama koperasi Merah Putih sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Presiden menjelaskan bahwa telah terbentuk 80.000 koperasi desa atau kelurahan Merah Putih yang menjadi pusat distribusi komoditas vital seperti beras, minyak goreng, LPG, dan pupuk bersubsidi, sekaligus membuka jutaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa peran Danantara dalam pembiayaan perumahan menjadi simbol kemandirian ekonomi nasional. Ia menuturkan bahwa pada tahun ini kementeriannya tidak mengambil pinjaman luar negeri, sebuah langkah strategis yang mencerminkan kemampuan bangsa membangun secara mandiri. Menurut Maruarar, dukungan Danantara terhadap Program 3 Juta Rumah melalui pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp130 triliun akan memperluas akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus mendorong pertumbuhan sektor konstruksi, industri bahan bangunan, dan penyerapan tenaga kerja.

Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya, Dian Sovana, menyampaikan Danantara berperan sebagai katalisator utama dalam mewujudkan masa depan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Ia menambahkan, sinergi Danantara dengan BUMN akan memperkuat investasi berkelanjutan di bidang infrastruktur, energi hijau, serta menciptakan peluang kerja dan kerja sama strategis berskala internasional. Dian meyakini kehadiran Danantara akan memperkuat ekosistem pembangunan nasional sekaligus memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia di seluruh daerah.

Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Edger Josua Silalahi, memberikan apresiasi atas komitmen Danantara terhadap ekonomi kerakyatan. Menurutnya, lembaga ini membuka akses permodalan yang lebih luas bagi UMKM dan koperasi rakyat, sehingga mereka mampu berkembang dan bersaing di era ekonomi digital. Edger juga menekankan bahwa ketahanan ekonomi merupakan bagian dari ketahanan negara, dan Danantara turut memperkuat kedaulatan ekonomi melalui investasi strategis di sektor energi, infrastruktur, dan industri pertahanan.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menggarisbawahi bahwa tata kelola Danantara berlandaskan prinsip good governance dan kehati-hatian. Ia menekankan pentingnya pengelolaan investasi negara secara disiplin, berintegritas, dan bebas dari praktik korupsi. Menurut Rosan, prinsip tersebut menjadi pondasi bagi Danantara dalam mendorong pertumbuhan inklusif, menciptakan lapangan kerja berkualitas, serta menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di berbagai sektor.

Peluncuran Danantara menjadi tonggak penting dalam strategi ekonomi nasional. Lembaga ini mengelola aset BUMN dengan nilai awal mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp320 triliun. Struktur pengelolaannya melibatkan tokoh-tokoh nasional sebagai dewan pengawas dan penasihat, serta dijalankan oleh jajaran profesional berpengalaman. Pemerintah memanfaatkan Danantara untuk mempercepat hilirisasi industri, membangun infrastruktur, dan memperkuat perumahan rakyat tanpa bergantung pada pinjaman luar negeri.

Dukungan Danantara terhadap sektor perumahan rakyat menjadi bukti nyata praktik ekonomi kerakyatan. Skema pembiayaan yang transparan, efisien, dan tepat sasaran memastikan manfaat program dirasakan langsung oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Partisipasi sektor konstruksi, penyedia bahan bangunan, dan tenaga kerja lokal juga menciptakan efek berganda yang memperkuat perekonomian daerah.

Dalam pemberdayaan ekonomi desa, pemerintah mengarahkan Danantara untuk bersinergi dengan koperasi Merah Putih. Koperasi ini berperan sebagai pusat distribusi bahan pokok bersubsidi, sarana pemberdayaan ekonomi lokal, serta pencipta lapangan kerja. Strategi ini sejalan dengan visi Presiden untuk membangun perekonomian dari akar rumput hingga mencapai investasi strategis berskala besar.

Keberadaan Danantara membuktikan bahwa agenda ekonomi kerakyatan bukan sekadar retorika politik. Hasil nyata dapat dilihat dari penurunan angka pengangguran dan meningkatnya akses perumahan rakyat. Selain itu, terbukanya peluang usaha bagi UMKM menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor ekonomi rakyat.

Pemerintah memastikan seluruh program yang dijalankan berlandaskan prinsip transparansi dan akuntabilitas tinggi. Langkah ini menjadi jaminan bahwa manfaat kebijakan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan demikian, kepercayaan publik terhadap pengelolaan investasi negara semakin kuat.

Ke depan, tantangan global seperti fluktuasi harga komoditas, perubahan iklim, dan ketidakpastian geopolitik akan terus menguji ketahanan ekonomi nasional. Namun, keberadaan Danantara yang memadukan kekuatan investasi negara dengan kepentingan rakyat menjadi modal penting menghadapi situasi tersebut. Hal ini membuat Indonesia memiliki instrumen yang solid untuk mempertahankan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Danantara sebagai instrumen sovereign wealth fund modern menjadi simbol transisi menuju ekonomi yang inklusif, berdaulat, dan berpihak pada rakyat. Dukungan luas dari pejabat kementerian, pelaku BUMN, hingga aktivis pemuda mencerminkan adanya konsensus bahwa ekonomi kerakyatan merupakan strategi nyata yang dijalankan dengan tekad dan kepercayaan diri. Pemerintah telah membuktikan bahwa kemandirian ekonomi dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan rakyat, menjadi fondasi kokoh bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045. Dengan terus mengedepankan tata kelola yang baik, transparansi, dan pemberdayaan masyarakat, semangat ekonomi kerakyatan akan mengakar kuat, melembaga, dan mengantarkan Indonesia maju bersama.

)* Penulis merupakan pengamat ekonomi

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *