Hoaks Kembali Disebarkan OPM, Apkam Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan di Papua

oleh -2 Dilihat
banner 468x60

Papua Tengah — Kelompok separatis bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali menyebarkan hoaks terkait aktivitas TNI-Polri di Papua. Setelah melakukan serangan di Bandar Udara Aminggaru, Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak pada Rabu, 18 Juni 2025, OPM kembali melancarkan tuduhan palsu terhadap aparat keamanan dengan menyebarkan narasi kekerasan terhadap warga sipil yang tidak pernah terjadi.

Penyerangan yang dilakukan milisi TPNPB Kodap XVIII Ilaga pimpinan Peni Murib itu sempat mengganggu aktivitas penerbangan. Namun, juru bicara Satgas Damai Cartenz, Komisaris Besar Yusuf Sutejo, menegaskan bahwa penyisiran hanya dilakukan di sekitar kawasan hutan dekat bandara dan tidak memasuki perkampungan.

banner 336x280

“Tidak benar kalau personel kami membakar rumah-rumah warga. Operasi dilakukan secara terbatas, terukur, dan profesional. Tidak ada tindakan yang menyasar warga sipil,” ujar Yusuf dalam keterangannya, Kamis (19/6).

Yusuf juga menjelaskan bahwa dari hasil pantauan pesawat nirawak, terlihat tiga anggota milisi TPNPB membawa senjata laras panjang jenis M16, AK-47, dan satu pistol, yang kemudian melarikan diri ke arah hutan. Ia menegaskan situasi di Bandara Aminggaru kini telah kembali aman dan aktivitas penerbangan telah normal kembali.

Sementara itu, Kepala Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani, menyebut serangan terhadap fasilitas publik seperti bandara merupakan bentuk kejahatan serius. Ia memastikan aparat tidak akan membiarkan kelompok bersenjata tersebut mengganggu ketertiban dan keselamatan masyarakat.

“Ini adalah serangan terhadap objek vital yang membahayakan warga sipil. Kami tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi mereka untuk menciptakan instabilitas. Penegakan hukum tetap dilakukan secara profesional,” tegas Faizal.

Menanggapi tuduhan pembakaran rumah warga oleh aparat, Faizal menyatakan hal itu merupakan upaya propaganda yang sering digunakan TPNPB untuk mencemarkan upaya pengamanan di wilayah konflik. Ia menantang pihak yang menuduh untuk menunjukkan bukti jika memang ada kejadian tersebut.

“Kalau memang ada bukti pembakaran, silakan disampaikan. Jangan terus mengarang cerita demi menggiring opini publik,” ucap Faizal.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap berbagai informasi menyesatkan yang disebarkan oleh kelompok separatis. Hoaks dan propaganda yang beredar kerap dimanfaatkan untuk menciptakan ketakutan serta memecah kepercayaan publik terhadap aparat keamanan. Pemerintah dan aparat menegaskan komitmennya menjaga stabilitas serta perlindungan terhadap seluruh warga Papua. ()

[edRW]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *