Holding Investasi dan Operasional Dibentuk, Danantara Kawal Transformasi BUMN

oleh -1 Dilihat
banner 468x60

Jakarta — Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membentuk holding investasi dan operasional bernama Danantara, sebagai langkah strategis mempercepat transformasi BUMN dan meningkatkan daya saing korporasi negara di tingkat global. Pembentukan ini diresmikan menyusul terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) tentang pengalihan saham sejumlah BUMN ke dalam struktur holding baru tersebut.

Danantara dirancang sebagai perusahaan induk yang akan mengelola dan mengonsolidasikan portofolio investasi negara di beberapa BUMN non-klaster. Per Juli 2025, holding ini mengelola lebih dari 10 perusahaan, termasuk PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), serta entitas lain yang sebelumnya belum tergabung dalam klaster industri tertentu. Total nilai aset yang dikelola Danantara diperkirakan mencapai Rp1.250 triliun.

banner 336x280

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa Danantara menjadi pilar penting dalam mewujudkan ekosistem BUMN yang adaptif dan bernilai tambah.

“Holding ini bukan hanya wadah konsolidasi, tetapi juga motor penggerak reformasi tata kelola dan investasi negara agar lebih efisien, transparan, dan berorientasi jangka panjang,” ujarnya.

Selain memperkuat tata kelola dan efisiensi operasional, Danantara juga mengusung prinsip investasi berkelanjutan berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance), serta membuka ruang bagi kemitraan strategis global.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani menilai pembentukan Danantara sebagai langkah penting untuk menjawab kompleksitas pengelolaan BUMN.

“Selama ini banyak BUMN yang bergerak sendiri-sendiri tanpa koordinasi. Dengan holding ini, pemerintah bisa lebih fokus menciptakan nilai investasi dan mendorong efisiensi. Tapi tantangannya adalah memastikan Danantara tidak hanya menjadi entitas administratif, melainkan juga mampu menghasilkan nilai ekonomi nyata,” tegasnya.

Holding Danantara juga menjadi bagian dari roadmap BUMN 2020–2034, yang bertujuan menjadikan BUMN sebagai agen pencipta nilai sekaligus lokomotif pembangunan nasional yang kompetitif secara global. Pemerintah berharap melalui integrasi ini, kontribusi BUMN terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pertumbuhan ekonomi dapat meningkat secara berkelanjutan.

Dengan terbentuknya Danantara, transformasi BUMN memasuki babak baru yang menandai pergeseran paradigma dari sekadar pengelolaan aset menuju penciptaan nilai strategis bagi negara dan masyarakat.-

[edRW]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *