Pemerintahan Prabowo-Gibran Wujudkan IKN sebagai Simbol Kemajuan Modern dan Berkelanjutan

oleh -1 Dilihat
banner 468x60

Jakarta – Pemerintahan Prabowo-Gibran menegaskan komitmennya untuk merealisasikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai simbol kemajuan Indonesia yang modern dan berkelanjutan. Proyek IKN di Kalimantan Timur ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi sebuah transformasi menyeluruh yang melibatkan berbagai elemen bangsa. IKN dirancang untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif, ramah lingkungan, dan berdaya saing global.

Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menegaskan bahwa pembangunan IKN adalah kerja kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, pengusaha, dan generasi muda. Hal ini menegaskan filosofi dasar pembangunan IKN, yaitu harmoni antara kemajuan teknologi, keberlanjutan lingkungan, dan penghormatan terhadap keberagaman budaya.

banner 336x280

“IKN akan menjadi etalase Indonesia yang menunjukkan bahwa kita mampu membangun kota pintar berbasis digital tanpa mengorbankan lingkungan dan keberagaman budaya,” ujarnya.

Pemerintah merancang IKN sebagai kota pintar berbasis digital yang mencerminkan kesiapan Indonesia menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Kota ini akan ditopang oleh infrastruktur teknologi canggih seperti jaringan 5G, transportasi otonom, serta manajemen kota berbasis kecerdasan buatan. Lebih dari itu, pendekatan ramah lingkungan menjadi kunci utama, termasuk penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah berkelanjutan, dan alokasi ruang terbuka hijau yang mendominasi desain kota.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, mengapresiasi langkah ini dan menekankan bahwa Kalimantan Timur memiliki peran strategis dalam keberhasilan proyek IKN. Dengan pendekatan ini, IKN diharapkan menjadi model kota berkelanjutan yang akan menjadi contoh bagi dunia.

“Pembangunan IKN memberi peluang bagi perekonomian lokal, namun tetap memperhatikan kelestarian lingkungan yang menjadi warisan bagi generasi mendatang,” ujar Sri Wahyuni.

Komitmen pemerintah terhadap lingkungan juga terlihat dari upaya menjaga hutan dan keanekaragaman hayati Kalimantan. Sebagian besar wilayah IKN akan dipertahankan sebagai kawasan hijau. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memastikan keseimbangan ekologi terjaga.

Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan, Teni Widuriyanti, menjelaskan bahwa pembangunan IKN adalah proyek prioritas nasional yang telah dirancang untuk kesinambungan jangka panjang. Pemerintah memiliki perencanaan matang untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai visi Indonesia Emas 2045.

“IKN adalah strategi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata. Ini bukan hanya akan mendorong kemajuan di Kalimantan Timur, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi seluruh Indonesia,” ungkap Teni.

Lebih lanjut, IKN diharapkan menjadi pusat inovasi, investasi, dan pendidikan, sekaligus mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah barat dan timur Indonesia. Pemerintah juga mengajak berbagai pihak untuk berperan aktif dalam proyek ini. Sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat, khususnya di Kalimantan Timur, memahami prinsip-prinsip pembangunan IKN.

“Dengan dukungan semua elemen, IKN akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan simbol kemajuan bangsa,” tambah Teni.

Pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan pusat pemerintahan, melainkan menciptakan pusat ekonomi baru yang mendukung pertumbuhan nasional. Dengan fokus pada teknologi, lingkungan, dan budaya, IKN diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan.

Para ahli menilai bahwa pemindahan ibu kota adalah langkah strategis untuk mengurangi beban Jakarta, mempercepat pembangunan di kawasan timur, dan menciptakan pemerataan ekonomi nasional. Proyek ini juga diproyeksikan menarik investor domestik maupun asing, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

[*]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *